Pengisi Suara Jepang Bentuk Grup Anti Generative AI Ilegal

Nana Miku

Sejumlah pengisi suara Jepang telah membentuk grup bernama “No More Mudan Seisei AI” (No More Unauthorized Generative AI). Grup ini juga telah meluncurkan akun media sosial di YouTube, X (dulu Twitter), dan TikTok.

Channel YouTube-nya menayangkan video “Part 0” yang menampilkan pengisi suara Ryuusei Nakao (Freeza di Dragon Ball). Dalam video 20 detik ini, Nakao mengatakan bahwa ia terkejut bahwa suaranya dijual tanpa izin. Ia juga menekankan bahwa suaranya adalah sumber uang dan kehidupannya. 

Ia menutup videonya dengan memohon orang-orang untuk mendengar komentar para pengisi suara mengenai penggunaan ilegal dari generative AI. Penutupan videonya dilengkapi dengan 25 pengisi suara lainnya termasuk Koichi Yamadera, Yuki Kaji, Daisuke Namikawa, Jun Fukuyama, dan Romi Park.

Sebelum ini pada tanggal 7 Oktober, agensi manajemen talenta Aoni Production dan platform suara AI CoeFont mengumumkan kerjasama untuk menggunakan data vokal dari 10 pengisi suara, termasuk Masako Nozawa dan Banjo Ginga. Data ini akan digunakan untuk suara yang direplikasi menggunakan AI untuk digunakan dalam asisten virtual (seperti Alexa dan Google Assistant), perangakt medis, robot, dan navigasi peta dengan suara. Suara replika AI ini juga akan tersedia di berbagai bahasa, dimulai dengan bahasa Inggris dan Mandarin. Proyek ini paham bahwa ada resiko mengenai hak dan kehidupan dari sang pengisi suara dari penggunaan generative AI. Mereka berjanji untuk tidak menggunakan data pelatihan suara untuk performa dalam animasi, dubbing, dan sejenisnya.

Pada bulan April, Yuki Kaji meluncurkan kampanye penggalangan dana melalui Campfire untuk proyek Soyogi Fractal miliknya. Proyek ini akan memungkinkan para kreator bisa menggunakan suara Kaji untuk membuat cerita dan lagu baru dan menarik, sambil mencegah penggunaan suara Kaji secara ilegal. Penggalangan dana dimulai pada 11 April hingga 31 Mei. Target awalnya adalah 10 juta yen (sekitar 1 milyar rupiah), tetapi jumlah yang terkumpul di akhir mencapai lebih tiga kali lipat dari 907 orang.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *