Pada awal tahun 2024, ada game berjudul Palworld yang baru saja rilis. Dari awal pengumuman sudah terlihat jelas bahwa game ini jelas sangat terinspirasi dari Pokemon. Kini, Nintendo dan The Poekemon Company telah mendaftarkan gugatan pelanggaran paten terhadap PocketPair, studio dibalik game Palworld.
Gugatannya mengatakan bahwa Palword itu melanggar paten milik Nintendo dan The Pokemon Company. Kini kedua perusahaan tersebut mengharapkan keputusan pengadilan atas pelanggaran paten dan juga mengharapkan kompensasi untuk kerugian. Nintendo juga mengatakan bahwa paten yang dilanggar ada beberapa.
Sayangnya soal paten yang dimaksud itu belum jelas. Tetapi netizen sepertinya berhasil menemukan salah satu paten yang dimaksud. Nintendo ternyata pernah mendaftarkan paten untuk sistem melempar Poke Ball dalam game Pokemon. Lebih tepatnya, patennya menjelaskan sistem melempar Poke Ball dalam game Pokemon Legends: Arceus.
Palword adalah game multiplayer survival yang rilis pada 19 Januari sebagai game early access di PC melalui Steam serta Xbox Series X/S dan Xbox One. Game ini menarik perhatian banyak orang, berhasil mencapai 25 juta pemain dalam waktu sebulan sejak rilisnya.
Ketika Palword pertama rilis, banyak pemain dan kritik yang melihat banyak desain makhluk “Pal” yang cukup mirip dengan Pokemon. Karena itu, banyak orang yang memberitahu The Pokemon Company soal kasus kemiripan ini. The Pokemon Company pun akhirnya merilis pernyataan setelah Palworld rilis bahwa mereka melakukan investigasi untuk kemungkinan pelanggaran hak cipta oleh perusahaan game yang tidak disebutkan namanya.
Kerjasama dengan Sony
Saking suksesnya, Sony Music Entertainment Japan dan Aniplex beserta Pocketpair membuat perusahaan bersama bernama Palworld Entertainment pada bulan Juli. Pocketpair masih belum ada respon mengenai gugatan ini. Apakah nantinya Sony Music dan Aniplex akan membantu Pocketpair untuk kasus ini?
Uniknya walau sudah ada kerjasama dengan Sony, game ini masih belum rilis untuk PlayStation 4 atau PlayStation 5. Tetapi hal ini bisa dimengerti karena perusahaan bersamanya adalah dengan Sony Music Entertainment Japan dan Aniplex, perusahaan Sony yang spesialis anime. Tidak ada kerjasama dengan Sony Interactive Entertainment yang merupakan perusahaan Sony yang menangani PlayStation.
