Perusahaan game asal Korea Selatan Krafton telah mengumumkan bahwa melakukan persetujuan lisensi dengan Pocketpair untuk IP (Intellectual Property atau kekayaan intelektual) Palworld. Melalui persetujuan ini, Krafton akan melakukan ekpansi IP tersebut ke platform mobile.
Krafton mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengadptasi dan mengimpelmentasi berbagai elemen dari game aslinya ke dalam game mobile-nya. Versi mobile ini akan dikerjakan oleh PUBG Studios.
Krafton adalah salah satu perusahan game paling besar di Korea Selatan. Mereka adalah pemilik PUBG Studios, pengembang yang terkenal dengan game battle royale PUBG: Battlegrounds. Krafton juga merilis The Callisto Protocol, game horror shooter dari tim dibalik Dead Space. The Callisto Protocol awalnya dikatakan mengambil setting di dunia PUBG: Battlegrounds, tetapi setting tersebut dihapus. Belum lama ini, Krafton juga membeli Tango Gameworks setelah mereka ditutup oleh Microsoft.
Pocketpair merilis game multiplayer survival Palword pada 19 Januari 2024 sebagai game Early Access di PC dan Xbox Series X/S dan Xbox One. Game ini berhasil mencapai 25 juta pemain dalam waktu sebulan sejak rilisnya.
Pada bulan Juli, Sony Music Entertainment Japan Inc. dan anak perusahaannya Aniplex membuat perusahaan gabungan baru bersama Pocketpair bernama Palworld Entertainment.
Pada 24 September, Palworld akhirnya rilis di PlayStation 5 di 68 negara, kecuali Jepang. Tanggal rilis untuk versi PlayStation 5 masih belum ditentukan.
Kasus Palworld dengan Nintendo dan The Pokemon Company
Alasan Palworld belum rilis di Jepang mungkin berhubungan dengan kasus tuntutan paten dari Nintendo dan The Pokemon Company. Tuntutannya mengatakan bahwa Palworld melanggar hak paten milik Nintendo dan The Pokemon Company, yang mengharapkan keputusan pengadilan dan juga kompensasi ganti rugi. Pocketpair sudah meresepon dengan mereka tidak sadar mengenai detail paten yang dilanggarnya dan mengaku belum mendapatkan notifikasi atas pelanggaran tersebut. Pocketpair juga telah memulai proses hukum dan investigasi untuk tuntutan ini.
Ketika Palword rilis, banyak pemain dan kritik yang mengatakan banya desain makhluk Pal yang mirip dengan makhluk Pokemon. Tidak lama setelah Palworld rilis, The Pockemon Company merilis pernyataan bahwa mereka melakukan investigasi kasus pelanggaran hak cipta terpada perusahaan game yang tidak disebutkan namanya.